Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan penerapan tarif timbal balik atau resiprokal selama 90 hari kecuali China. Langkah Presiden AS tersebut dinilai mengejutkan seiring tetap pertahankan tarif tinggi.
Seiring sentimen itu berdampak positif terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 10 April 2025. Mengutip Antara, Kamis, (10/4/2025),pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 50 poin atau 0,29 persen menjadi 16.823 dari sebelumnya 16.873.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia melesat ke posisi Rp 16.779 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.943 per dolar AS.
“Pasar mengurangi beberapa ekspektasi untuk resesi AS. Namun, prospek ekonomi jangka pendek tetap tidak pasti, dengan risalah rapat Federal Reserve bulan Maret menunjukkan para pembuat kebijakan gelisah atas inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat,” kata pengamat mata uang Ibrahim Assuabi dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis.
Ia menambahkan, kekhawatiran akan resesi mereda setelah Trump mengumumkan perpanjangan 90 hari untuk memberlakukan putaran tarif timbal balik terbarunya, pasar masih tetap waspada terhadap agenda kebijakannya, terutama mengingat perubahan sikapnya baru-baru ini terkait tarif.
Perang dagang yang meningkat dengan Tiongkok, juga menghadirkan hambatan ekonomi yang berkelanjutan bagi AS, mengingat negara tersebut masih menjadi mitra dagang utama, kata Ibrahim.