Jakarta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria, mengatakan salah satu sektor yang menjadi penopang utama dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia adalah e-commerce.
Pada tahun 2024, sektor e-commerce Indonesia telah memberikan kontribusi sekitar USD 65 miliar dan diperkirakan akan melonjak menjadi USD 150 miliar pada tahun 2030.
“Pertumbuhan ekonomi digital ini tentunya didukung oleh berbagai sektor, salah satunya sektor e-commerce. Sumbangan sektor ini mencapai 65 miliar dolar AS pada tahun ini dan diprediksikan meningkat mencapai 150 miliar dolar AS pada 2030,” kata Wamen Komdigi Nezar dalam NexBE Fest 2024, di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Pertumbuhan yang signifikan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga ekosistem e-commerce agar tetap berkembang. Dengan begitu, dapat memberikan dampak positif pada sektor lainnya, termasuk ekosistem startup yang semakin berkembang di Indonesia.
“Perkembangan e-commerce dalam negeri yang baik ini tentunya perlu terus kita jaga agar mampu menstimulasi perkembangan ekosistem startup di Indonesia,” ujarnya.
Transaksi Digital
Ia pun menegaskan pentingnya sektor ekonomi digital yang harus digarap secara serius untuk mendukung kemajuan teknologi dan perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2024, nilai total transaksi barang yang terjual melalui platform digital diprediksi mencapai USD 90 miliar pada 2024, bahkan nilai tersebut diproyeksikan akan meningkat tajam USD 200 hingga USD 360 miliar pada tahun 2030.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan potensi besar bagi Indonesia dalam memanfaatkan peluang ekonomi digital sebagai motor penggerak ekonomi masa depan.