Jakarta Pengamat Ekonomi Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, mengusulkan ada beberapa nama yang menurutnya perlu dipikirkan ulang untuk diangkat kembali menjadi Menteri, mulai dari Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, hingga Bahlil Lahadalia.
Ketiga Menteri tersebut memiliki kinerja yang tidak sesuai dan harus bertanggungjawab mengenai perekonomian Indonesia yang stagnan dan tidak tembus target 8 persen, kata Huda kepada www.wmhg.org, Jumat (9/8/2024).
Khusus untuk Bahlil Lahadia, Huda menilai sikap Menteri Investasi itu sudah tidak benar dan keblinger tentang kebijakan investasi dan hilirisasi, sehingga tidak layak untuk dipertahankan di Pemerintahan selanjutnya.
Khusus Bahlil ngapain juga dipertahankan. Akan timbul masalah-masalah baru seperti lingkungan dan konflik ketika Bahlil ditunjuk lagi, apalagi soal ESDM. Big no to Bahlil, ujarnya.
Sebagai informasi, Airlangga Hartato saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang perekonomian, Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, dan Bahlil Lahadalia merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Diketahui pada 21 Oktober 2024 mendatang, Prabowo Subianto rencananya akan mengumumkan susunan kabinetnya. Pengumuman ini akan dilakukan sehari setelah pelantikan Prabowo sebagai Presiden terpilih Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, pada 6 Agustus 2024 lalu dalam acara launching buku \’Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik\’ karya mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Marsetio di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat.
Kata Luhut, Prabowo akan langsung menggelar sidang kabinet pada 23 Oktober 2024, setelah mengumumkan para menterinya.