Jakarta Peran UMKM sebagai katalis perekonomian Indonesia perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak khususnya dalam peningkatan efisiensi biaya operasional logistik.
Sementara itu, di tengah ancaman perlambatan ekonomi, lonjakan pasar, kondisi makro, serta kondisi geopolitik dunia saat ini, ekspor bisa menjadi harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kerjasama Shipper dan APRINDO juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri melalui kegiatan ekspor produk-produk lokal.
Shipper, perusahaan 4PL (Fourth Party Logistics / logistik pihak keempat) akselerator bisnis logistik digital terkemuka di Indonesia, telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) dalam rangka memperkuat kolaborasi untuk mendukung pelaku usaha retail, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan APRINDO.
Penandatanganan MoU ini berlangsung di Jakarta International Exhibition Center Hall, bertepatan dengan acara Asia (Indonesia) Fashion Show 2024 beberapa waktu lalu.
Co-Founder & CIO (Chief Innovation Officer) Shipper, Jessica Hendrawidjaja menuturkan, kerjasama strategis ini dapat membuka peluang besar bagi UMKM Indonesia ke pasar global, mulai dari kawasan Asia Tenggara, negara dunia ketiga dan lebih luas lagi hingga ke negara-negara maju lainnya. Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk-produk UMKM Indonesia di pasar internasional.
Kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam mendukung UMKM untuk dapat lebih mudah mengakses pasar internasional, ujar Roy Nicholas Mandey, Chairman APRINDO. Kami berharap, dengan adanya dukungan dari Shipper, mitra binaan kami dapat lebih mudah dalam melakukan ekspor dan mampu memperkenalkan produk mereka kepada konsumen yang lebih luas di pasar global, kata dia dikutip Minggu (1/9/2024).
Sebagai mitra strategis dalam pengiriman ekspor produk UMKM, Shipper akan memberikan dukungan penuh kepada jutaan UMKM binaan APRINDO dalam proses pengiriman produk mereka ke luar negeri.