Jakarta Fasilitas pendanaan yang diberikan platform pinjaman daring (Pindar) terbukti dapat membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendapatkan akses pendanaan yang selama ini sulit diperoleh. Selain karena proses digitalisasi yang membuatnya mudah dijangkau, syarat pengajuan di Pindar juga tidak memberatkan UMKM karena tanpa agunan.
Seperti diketahui saat ini masih banyak pelaku UMKM masuk dalam kategori unbanked dan underserved, atau belum bisa mengakses layanan keuangan formal. Sehingga, Pindar menjadi solusi yang cepat dan mudah bagi UMKM mendapatkan pendanaan sebagai modal pengembangan usahanya. Terlebih Pindar menawarkan dana pinjaman untuk sektor produktif hingga Rp 2 miliar.
Salah satu yang merasakan manfaat Pindar yakni PT The Lorry Online Indonesia atau Thelorry.com. Usaha bidang ekspedisi di Jakarta ini mendapat pendanaan awal Rp 500 juta melalui skema invoice financing dari platform Pindar GandengTangan.
Direktur Thelorry.com Resti Yani Fauzi mengungkapkan berkat kredit skor yang baik, usahanya dipercaya untuk mendapatkan limit mencapai Rp 2 miliar.
Adapun alasan Resti memilih GandengTangan adalah karena prosedur pengajuan pinjamannya yang tergolong mudah dan fleksibel, selain itu pelayanan yang diberikan juga baik dengan bunga yang kompetitif, yaitu hanya 1,5% per bulan atau 18% per tahun.
Resti mengungkapkan untuk mengajukan pinjaman ke bank, ia keberatan karena ada persyaratan agunan. Selain itu, besaran pinjaman juga dibatasi sesuai dengan nilai agunan dan hasil audit kelayakan.
“Kalau di P2P Lending kita bisa dapat limit sampai Rp2 miliar. Jadi dengan tidak adanya agunan lebih memudahkan kita mengajukan pinjaman untuk modal usaha,” ungkap Resti dikutip Kamis (10/4/2025).