Jakarta Bos Tesla Elon Musk menjadi salah satu nama menjadi salah satu menteri atau pejabat di Kabinet Presiden Terpilih Donald Trump. Elon Musk bersama Vivek Ramaswamy akan memimpin Deparment of Government Efficiency (DOGE).
Tujuannya untuk menargetkan pemotongan USD 2 triliun dari anggaran pemerintah federal sebesar USD 7 triliun — meskipun tidak seorang pun menjelaskan bagaimana pemotongan drastis tersebut akan dilakukan.
Elon Musk juga sempat menyampaikan janjinya untuk membawa gaya manajemen keras-nya ke Washington D.C sambil menjanjikan transisi yang adil dan manusiawi bagi pekerja federal yang dipecat.
Trump Pilih Tokoh Pro-Israel Sebagai Duta Besar AS untuk PBB
Dikutip dari kanal Global www.wmhg.org, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump memilih anggota Kongres dari Partai Republik Elise Stefanik (40) untuk menjabat sebagai duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pemerintahannya kelak.
Sebagai sekutu lama Trump, Elise adalah pendukung setia Israel dan juga pengkritik PBB karena menurutnya PBB kurang mendapat dukungan yang cukup untuk perang melawan Hamas.
Elise adalah pejuang America First yang sangat kuat, tangguh, dan cerdas, kata Trump mengonfirmasi pilihannya atas Elise, seperti dikutip dari BBC, Rabu (13/11/2024).
America First adalah kebijakan nasionalis yang berfokus pada kepentingan ekonomi, politik, dan militer AS di atas kepentingan negara lain. Kebijakan ini menjadi lebih mendunia pada masa kampanye Trump.
Jika kelak disumpah, Elise akan menggantikan Linda Thomas-Greenfield, seorang diplomat karier yang bekerja untuk Kementerian Luar Negeri AS selama 35 tahun.
Elise mengatakan dia sangat terhormat menerima nominasi Trump dan menantikan untuk mendapatkan dukungan dari rekan-rekannya di Senat. Untuk menjabat, Elise harus mendapatkan konfirmasi dari Senat.
Amerika Serikat terus menjadi mercusuar dunia, namun kita mengharapkan dan harus menuntut agar teman-teman dan sekutu kita menjadi mitra kuat dalam perdamaian yang kita cari, tambah Elise dalam pernyataan yang diberikan kepada New York Post.
Elise memiliki sedikit pengalaman dalam kebijakan luar negeri dan keamanan nasional, yang dia dapat saat bertugas di Komite Angkatan Bersenjata DPR dan Komite Tetap Intelijen DPR.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Elise telah menjadi salah satu pendukung Israel yang paling vokal di Kongres. Dia menarik perhatian nasional saat memimpin sidang tentang penanganan protes pro-Palestina oleh presiden universitas di sejumlah kampus.