Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pihaknya ingin mendorong pembangunan industri semikonduktor di Indonesia. Hal itu disampaikan Erick Thohir usai menghadiri pertemuan dengan perusahaan semikonduktor intel, bersama delegasi dari sektor swasta Amerika Serikat di Kementerian BUMN pada Kamis (5/12).
“Yang saya challenge kalau bisa pembangunan semikonduktor bisa di Indonesia,jangan di negara lain,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).
Erick Thohir pun menawarkan untuk Intel membahas peluang investasi di RI dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani.
“Kita kebetulan juga sudah punya bahan bakunya selenium sebagai komponen buat semikonduktor,” lanjutnya.
“Tadi saya sampaikan turunan dari refinery yang sudah ada di Gresik yang mungkin bulan September 2025 sudah mengeluarkan hasil, maksudnya turunan downstream-nya salah satunya adalah selenium, jelas dia.
Seperti diketahui, pertemuan Erick Thohir dengan delegasi swasta AS merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Washington DC pada bulan November lalu.
Erick melihat, AS dan Indonesia memiliki sistem ekonomi yang cukup berbeda. Namun hal itu justru tidak menjadi penghalang bagi kedua negara untuk memperkuat kemitraan perdagangan dan investasinya.
“Kita tahu teman-teman kita dari Amerika ini sistem ekonominya agak berbeda. Di sana liberal, hal ini tidak salah karena buktinya mereka jadi negara yang sangat maju. Tetapi kita (Indonesia) lebih pada ekonomi Pancasila, jadi ada balance. (Ini menunjukkan) bukan berarti kita tertutup dengan investasi luar negeri, sangat terbuka,” pungkasnya.