Jakarta – The Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral AS kembali membuat bunga pinjaman menjadi lebih murah dengan menurunkan suku bunga acuan pada hari Rabu 18 Desember 2024. Untuk diketahui, suku bunga Bank Sentral AS ini memengaruhi biaya pinjaman untuk kartu kredit, pinjaman, pembiayaan mobil, dan secara tidak langsung, hipotek.
Mengutip dari CNBC, Kamis (19/12/2024) Suku bunga The Fed diturunkan sebanyak 25 basis poin menjadi kisaran target 4,25% hingga 4,50%. Penurunan bunga acuan ini total sebesar 1% sejak September.
Bank sentral terus menurunkan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi sebagai respons terhadap tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja dan meredanya inflasi.
The Fed menjaga suku bunga tetap tinggi sepanjang sebagian besar tahun 2023 dan 2024 untuk mengatasi inflasi, yang mencapai puncaknya pada tingkat tahunan sebesar 9,1% pada Juni 2022. Sejak saat itu, inflasi telah turun menjadi 2,7%, mendekati target 2% yang ditetapkan oleh The Fed.
Meskipun kemajuan pengendalian inflasi terhenti dalam beberapa bulan terakhir, Ketua The Fed Jerome Powell mengharapkan inflasi akan terus turun menuju tujuan 2%, meskipun terkadang akan menghadapi jalur yang tidak mulus.
The Fed juga memperbarui proyeksinya, dengan suku bunga acuan diperkirakan akan mencapai kisaran 3,75% hingga 4% pada akhir tahun 2025.
“Jika pemotongan pajak yang diusulkan oleh Trump dan tarif yang lebih tinggi memperburuk inflasi, The Fed kemungkinan akan mengubah arah dan lebih berhati-hati,” kata profesor keuangan di Heider College of Business, Creighton University, Robert Johnson.