Jakarta Firma akuntan publik dan konsultasi global RSM International mengantongi pendapatan sebesar USD 10 miliar sekitar Rp 161 triliun pada tahun 2024. Raihan ini tumbuh sebesar 6%.
Amir Abadi Jusuf, Chief Executive Partner RSM Indonesia, anggota dari RSM Internasional, menyampaikan bahwa pencapaian RSM secara global mencerminkan kepercayaan yang diberikan oleh klien terhadap layanan kami, serta komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan bisnis.
Dengan pertumbuhan signifikan di berbagai wilayah, termasuk Asia Pasifik, RSM terus menunjukkan peran pentingnya dalam mendukung transformasi bisnis melalui solusi yang inovatif. Di Indonesia, kami terus memperkuat kapabilitas kami dalam layanan assurance, pajak, dan konsultasi, sejalan dengan strategi global RSM yang berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi lintas wilayah, jelas dia.
 Tercatat, pendapatan untuk jasa assurance meningkat sebesar 15%, sementara pendapatan dari jasa pajak naik sebesar 11% menjadi USD2,9 miliar. Raihan ini menjadikannya tahun kedua berturut-turut dengan pertumbuhan dua digit.
Jasa konsultasi tetap stabil dengan pendapatan sebesar USD 3,9 miliar, membuktikan lini layanan ini memiliki kinerja terbaik selama 3 tahun berturut-turut.
Tujuh akuisisi di seluruh Eropa, ditambah dengan meningkatnya permintaan layanan di wilayah tersebut, telah berkontribusi pada peningkatan 8% di semua lini layanan.
Di Afrika, RSM mencapai pertumbuhan 17% yang ditandai dengan perkembangan berkelanjutan di semua lini layanan.
Investasi strategis dalam talenta, teknologi, dan transformasi digital terbukti integral bagi pertumbuhan eksponensial RSM di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) sebesar 38% dalam pendapatan biaya dibandingkan dengan tahun 2023.