Jakarta PPIU Program YESS Jawa Timur menjadi tuan rumah kegiatan webinar Milenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur. MAF mengangkat tema \’Peran Pemerintah Desa dan Lembaga Keuangan Desa untuk Permodalan Petani Muda\’ di Pasuruan, Jatim.
Webinar MAF dihadiri oleh berbagai narasumber, termasuk perwakilan dari Bumdes, Koordinator BPP Rejoso, Local Champion, dan offtaker.
Diskusi yang berlangsung tidak hanya memfokuskan pada tantangan yang dihadapi petani muda, tetapi juga menawarkan solusi konkret melalui kolaborasi antara pemerintah desa dan lembaga keuangan dalam meningkatkan akses permodalan.
Webinar MAF sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya petani milenial sebagai motor penggerak sektor pertanian.
Generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa inovasi, teknologi, dan semangat baru ke dalam dunia pertanian, katanya.
Menurutnya, dukungan terhadap petani milenial sangat penting, baik melalui permodalan, pelatihan, maupun akses terhadap teknologi modern.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian.
Peningkatan kapasitas petani, terutama petani milenial, sangat krusial untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan inovatif, katanya.
Kegiatan MAF dibuka oleh Risky Permana, perwakilan dari NPMU yang menyitir komitmen Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana tentang pentingnya pelatihan dan praktik yang tepat untuk membekali petani muda dengan pengetahuan dan keterampilan modern.
Tingkatkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta, untuk memberikan dukungan maksimal kepada petani milenial, kata Udrayana, yang dikutip Risky Permana.