Jakarta – Kebakaran melanda gedung Glodok Plaza yang diduga berasal dari sebuah diskotek di lantai 7 Glodok Plaza, Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu malam, 15 Januari 2025.
Mengutip Kanal News Liputan6,com, Kamis (16/1/2025), hingga pukul 04.21 WIB, proses lokalisir api sebagian telah berhasil dilakukan. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta sejauh ini sudah mengerahkan 45 unit gabungan, terdiri dari 29 unit dari Jakarta Barat, 6 unit dari Jakarta Pusat, 4 unit dari Jakarta Utara, serta masing-masing 1 unit dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Selain itu, 4 unit dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga dikerahkan, dengan total 230 personel yang terlibat dalam pemadaman.
Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya pertama kali menerima laporan kebakaran pada pukul 21.22 WIB.
Objek terbakar: Diskotek Lt 7 Glodok Plaza – ( BUP ), ujar Satriadi dalam laporan tertulis, Rabu malam.
Seiring kebakaran Glodok Plaza yang diduga berasal dari sebuah diskotek itu, menarik untuk diketahui pemilik dari Glodok Plaza ini. Mengutip laman glodokplaza.com, Glodok Plaza ini dikembangkan oleh PT TCP Internusa. Adapun PT TCP Internusa merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia Tbk (SSIA).
Bisnis utama PT TCP Internusa merupakan pengembang real estate dan properti. Setelah mengembangan Glodok Plaza, PT TCP Internusa mengembangan sejumlah beberapa proyek dan investasi antara lain Kuningan Raya Tanjung Mas Raya Estate, Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I dan Edenhaus Simatupang.
Sebagai pengembang properti, PT TCP Internusa juga merupakan salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA Nomor 8 Tahun 1971.
Glodok Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah hadapi perjalanan panjang. Diresmikan pada 1977, Glodok Plaza sebagai pioneer pusat perbelanjaan modern di Indonesia. Gedung perbelanjaan berlantai enam ini ditempati pedagang dan berbagai bidang usaha terutama alat-alat elektronik.