Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk bertemu dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Keduanya akan membahas soal penghapusan kredit macet UMKM.
Diketahui, penghapusan buku kredit macet ini dilakukan untuk membuka kembali akses kredit kepada UMKM. Harapannya, bisa meningkatkan kapasitas produksi dan membuat UMKM naik kelas.
Erick mengisahkan, mulanya Maman akan bertemu dengannya pada awal pekan ini. Namun, rencana itu urung dilakukan.
Kemarin Menteri UMKM mau datang cuma kebetulan beliau dipanggil, kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, dikutip Rabu (11/12/2024).
Dia mengatakan, rencananya, akan dibahas mengenai penghapusan kredit macet UMKM. Mengingat, sebagian besar kredit macet UMKM ada di Himpunan Bank Negara (Himbara) atau bank BUMN.
Jadi kita akan duduk mengenai juga bicara step-step atau langkah-langkah mengenai penghapusan buku (kredit macet), ucap Erick.
Selain itu, dia juga akan membahas mengenai pengembangan UMKM sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Sesuai dengan kemarin yang sudah dicetuskan bapak Presiden mengenai UMKM. Jadi ada bukunya Himbara tapi juga ada UMKM nya, pungkasnya.
Hapus Buku Kredit Macet
Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan penghapusan piutang macet UMKM hanya berlaku untuk pengusaha UMKM yang memang sudah masuk daftar penghapusbukuan.
Adapun proses penghapusan piutang macet UMKM dapat selesai April 2025 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menuturkan, kebijakan penghapusan piutang macet ini hanya berlaku pada UMKM yang telah masuk dalam daftar penghapusbukuan bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) atau bank Himbara. Jika sudah masuk dalam kategori hapus buku, bank BUMN bisa menghapus tagih kredit para pelaku UMKM. Jumlah UMKM yang masuk dalam kategori ini mencapai ratusan ribu.