Jakarta – Emas menjadi salah satu aset investasi yang populer. Investasi di emas biasanya dalam bentuk emas batangan dan perhiasan.
Emas menjadi pilihan investasi seiring nilai yang stabil dengan risiko rendah.Selain itu, harga emas pada 2025 juga cenderung cetak rekor. Bahkan harga emas sudah sentuh USD 2.900 per ounce. Pada Kamis, 6 Maret 2025, harga emas di pasar spot meski turun tipis 0,1 persen, tetapi sentuh USD 2.915 per ounce.
Mengutip logammulia.com, Jumat (7/3/2025), ketika membeli perhiasan emas dengan tujuan investasi berbeda jika dibandingkan membeli dengan alasan sebagai aksesoris.
Untuk investasi perhiasan emas ternyata perlu juga memperhatikan jenis-jenis karat emas. Hal ini dinilai sangat penting untuk mendapatkan keuntungan investasi. Karat emas ini penting sebelum investasi logam mulia karena menandakan seberapa besar kadar kandungan emas di sebuah perhiasan.
Makin besar kadar emas yang ada di dalamnya, akan makin besar pula nominal karatnya. Perhitungan persentase kandungan emas berdasarkan karat dalam perhiasan emas memakai rumus (n/24×100%), di mana n adalah nilai karatnya.
Mengutip logammulia.com, perlu diketahui juga kalau tidak ada perhiasan emas yang benar-benar terdiri dari kandungan emas murni.
Kadar yang dinilai paling baik dan paling banyak ditemui adalah perhiasan emas dengan kadar hanya sekitar 18-24 karat. Hal ini karena emas merupakan jenis logam mulia yang lunak dan gampang berubah bentuk.
Ditambah bobotnya yang cenderung lebih berat dibandingkan jenis logam lainnya. Untuk atasi hal itu, perhiasan emas biasanya akan ditambahkan kadar logam lainnya antara lain perak, alloy, palladium dan lain sebagainya sehingga menjadi lebih keras.
Kadar logam campuran itu berbeda-beda, sehingga membuat jenis karat emas yang juga bervariasi. Ingin tahu apa saja jenis karat dalam perhiasan emas? Berikut penjelasan masing-masing kadar karat emas sesuai dengan SNI 8880-2020.