Jakarta – Akhir dari perang Rusia-Ukraina tampaknya sudah muncul ke permukaan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap membahas langkah tersebut dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Putin mengungkapkan berminat untuk bertemu dengan Donald Trump membahas negosiasi Rusia-Ukraina.
Kami percaya pada pernyataan presiden saat ini tentang kesediaannya untuk bekerja sama. Kami selalu terbuka untuk ini dan siap untuk negosiasi,” ungkap Putin, dikutip dari The Guardian, Rabu (12/2/2025).
Lebih baik bagi kami untuk bertemu, berdasarkan realitas saat ini, untuk berbicara dengan tenang,” ia menambahkan.
Sejak pelantikannya, Donald Trump berulang kali menyerukan resolusi cepat terhadap perang Rusia-Ukraina yang kini sudah hampir memasuki tahun ketiga. Dia pun menyatakan kesiapannya untuk bertemu dengan Putin segera.
Ekonom sekaligus Direktur eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira memperkirakan berakhirnya perang Rusia-Ukraina dapat menurunkan harga minyak dunia. Perkembangan tersebut dapat menjadi kabar baik bagi Indonesia, karena subsidi energi masih bergantung dari impor.
Manfaatnya harga minyak mentah mengalami penurunan dan ini berita baik bagi subsidi energi yang masih bergantung pada BBM dan LPG impor,” ungkap Bhima kepada www.wmhg.org di Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Jika subsidi impor membutuhkan lebih sedikit biaya, pengeluaran anggaran juga bisa lebih ditekan. APBN bisa sedikit lega,” kata Bhima.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi global terutama dari sisi Eropa juga ada pemulihan jika perang Rusia-Ukraina mereda.
Eropa akan geser sebagian anggaran belanja militer ke sektor produktif ekonomi dan artinya ada permintaan produk Indonesia yang lebih baik,” bebernya.