Jakarta Harga minyak mentah berjangka turun lebih dari 4% pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena reli yang dipicu oleh meningkatnya risiko geopolitik terhenti sementara pasar menunggu Israel menyerang balik Iran.
Dikutip dari CNBC, Rabu (9/10/2024), harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak November dipatok USD USD 73,57 per barel, turun USD 3,57 atau 4,63%. Sepanjang tahun ini, harga minyak mentah AS tersebut telah naik lebih dari 2%.
Sedangkan harga minyak Brent untuk kontrak Desember dipatok USD 77,18 per barel, turun USD 3,75 atau 4,63%. Sepanjang tahun ini, patokan harga minyak global ini tidak banyak berubah.
“Harga minyak hanya dapat naik dalam jangka waktu tertentu, semata-mata berdasarkan persepsi dan bukan gangguan pasokan aktual,” kata Analis Pialang Minyak PVM Tamas Varga.
Harga minyak telah melonjak lebih dari 7% hingga penutupan hari Selasa sejak Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel minggu lalu. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa Israel mungkin akan membalas dengan menyerang industri minyak mentah Iran.
Israel Dilarang Menyerang Infrastruktur Minyak Iran
Namun, Presiden Joe Biden secara terbuka telah melarang Israel menyerang infrastruktur minyak Iran. Israel kemungkinan akan menyerang lokasi militer dan intelijen di Iran terlebih dahulu.
Jerusalem Post juga melaporkan bahwa Israel diperkirakan akan fokus pada fasilitas militer dan intelijen.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon pada hari Rabu. (Hal ini) untuk membahas lebih lanjut perkembangan keamanan yang sedang berlangsung di Timur Tengah,” kata Sekretaris Pers Mayjen Pat Ryder.
“Sirene perang di Timur Tengah telah mendorong para turis minyak berbondong-bondong [ke] kota untuk membeli minyak mentah,” kata Direktur Pelaksana Velandera Energy Partners Manish Raj.
“Investor minyak yang berpengalaman telah melihat film ini sebelumnya, mereka adalah orang-orang yang menjual saat perang menggemparkan dan membeli kembali saat harga kembali normal,” kata Raj.