Jakarta – Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) sedikit melemah pada perdagangan Kamis, 5 September 2024. Harga minyak AS turun itu karena OPEC+ menunda rencana untuk meningkatkan produksi setelah harga minyak berjangka anjlok tajam pada pekan ini.
Mengutip CNBC, Jumat (6/9/2024), anggota OPEC+ telah menunda kenaikan produksi sebesar 180.000 barel per hari selama dua bulan, menurut sumber kepada CNBC. Peningkatan produksi itu awalnya dijadwalkan pada Oktober 2024.
Ada sejumlah faktor yang benar-benar merugikan OPEC selama beberapa bulan ke depan,” ujar President of Lipow Oil Associates, Andy Lipow.
Ia menambahkan, OPEC ingin melihat harga minyak mentah Brent pada posisi USD 85-USD 90 per barel untuk menyeimbangkan anggarannya.
Berikut harga energi pada penutupan perdagangan Kamis, 5 September 2024:
- Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Oktober tercatat USD 69,15 per barel, turun 5 sen. Year to date (Ytd), harga minyak WTI merosot 3,5 persen
- Harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman November tercatat USD 72,69 per barel, turun 1 sen. Ytd, harga minyak global Brent susut 5,7 persen.
- Harga minyak bensin RBOB untuk kontrak Oktober tercatat USD 1,92 per gallon, turun lebih dari 3 sen atau 1,8 persen. Ytd, harga bensin merosot 8,4 persen.
- Harga gas alam untuk kontrak Oktober tercatat USD 2,25 per ribuan kaki kubik, naik 10 sen atau 5 persen. Ytd, harga gas alam merosot 10,3 persen.
Harga energi juga mendapatkan sentimen dari persediaan minyak mentah AS turun hampir 7 juta barel untuk pekan yang berakhir 30 Agustus, berdasarkan Badan Informasi Energi atau the Energy Information Administration. Stok bensin naik 800.000 barel.