Jakarta – Harga minyak mentah melonjak 1 persen pada Jumat, 14 Maret 2025. Harga minyak mengakhir pekan ini cenderung stagnan seiring investor mempertimbangkan prospek yang semakin menipis dan berakhirnya perang Ukraina yang dapat kembali membawa lebih banyak pasokan energi Rusia ke pasar Barat.
Mengutip CNBC, Sabtu (15/3/2025), harga minyak Brent ditutup 70 sen atau 1 persen lebih tinggi menjadi USD 70,58 per barel. Harga minyak sempat turun 1,5 persen pada sesi sebelumnya. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 63 sen atau 1 persen ke posisi USD 67,18 per barel. Kenaikan harga minyak WTI terjadi setelah melemah 1,7 persen.
Kedua patokan tersebut mengakhiri minggu ini dengan sedikit perubahan dari Jumat lalu, ketika Brent ditutup pada USD 70,36 dan WTI pada usd 67,04.
Minyak Brent telah bertahan di sekitar angka USD 70 selama dua minggu terakhir. Apakah akan tetap pada level ini dalam minggu mendatang tergantung pada situasi berita politik, kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis, Moskow mendukung usulan AS untuk gencatan senjata di Ukraina pada prinsipnya, tetapi meminta sejumlah klarifikasi dan syarat yang tampaknya mengesampingkan kemungkinan berakhirnya pertempuran dengan cepat.
Jika prospek gencatan senjata terus berlanjut di masa mendatang, pasar akan memperkirakan minyak Rusia akan berada di bawah sanksi untuk jangka waktu yang lama, kata Presiden Lipow Oil Associates yang berpusat di Houston, Andrew Lipow.
Pada Jumat, Donald Trump kembali mendesak Rusia untuk menyetujui usulan gencatan senjata, dengan mengatakan di platform media sosial pribadinya ia akan mengeluarkan AS dari apa yang disebutnya kekacauan nyata dengan Rusia.
Pemerintahan Trump mengatakan lisensi yang mengizinkan transaksi energi dengan lembaga keuangan Rusia telah berakhir minggu ini. Perusahaan-perusahaan negara Tiongkok juga mengekang impor minyak Rusia karena risiko sanksi, kata sumber kepada Reuters.
Di sisi lain, Northvolt, pembuat sel baterai Swedia untuk kendaraan listrik, mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah mengajukan kebangkrutan.