Jakarta – Harga pangan global baru-baru ini naik ke level tertinggi dalam 18 bulan, dengan beberapa harga pangan diperkirakan terus naik, menurut pengamat pasar.
Melansir CNBC International, Kamis (5/12/2024) data terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan harga komoditas pangan dunia telah mencapai level tertinggi sejak April 2023.
Indeks Harga Pangan FAO, yang memantau harga lima harga bahan makanan yang mencakup biji-bijian, daging, susu, minyak sayur, dan gula, naik sebesar 2% pada bulan Oktober 2024, terutama didorong oleh lonjakan harga minyak sayur.
Dari Januari hingga Oktober 2024, pangan kategori minyak sayur mengalami lonjakan harga terbesar, melonjak 24% karena harga minyak kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, dan lobak yang lebih tinggi.
Lonjakan harga juga terjadi pada makanan bahan susu, naik hingga 17% sejak awal tahun, dengan kenaikan terbesar terjadi pada harga keju dan mentega.Â
Sebaliknya, kategori sereal, yang sebagian besar terdiri dari gandum dan beras, turun 4,5%, sementara gula turun hampir 5% secara tahunan.
Faktor-faktor dari sisi penawaran, mulai dari cuaca hingga tantangan transportasi, telah menjadi pendorong utama lonjakan harga pangan selama 18 bulan terakhir.Â
Indeks tersebut mengukur harga komoditas mentah dan bukan biaya eceran, tetapi kenaikan tersebut menunjukkan bahwa harga pangan yang lebih tinggi dapat terus memengaruhi konsumen.