Jakarta – Saat ini, usia rata-rata pembeli rumah pertama di AS mencapai 38 tahun. Ini adalah rekor tertua sepanjang masa. Usia ini meningkat tiga tahun dibandingkan riset yang dilakukan pada Juli 2023.
Hal ini tertuang dalam laporan Profil Pembeli dan Penjual Rumah 2024 yang dibuat oleh National Association of Realtors (NAR). Laporan ini berdasarkan jajak pendapat terhadap 5.390 pembeli rumah antara Juli 2023 dan Juni 2024.
Dikutip dari CNBC, Jumat (6/12/2024), pada tahun 1980-an, pembeli rumah pertama biasanya berada di usia akhir 20-an. Kini, situasinya berubah.
“Pembeli rumah pertama yang masuk ke pasar saat ini lebih tua, berpenghasilan lebih tinggi, dan lebih kaya,” ujar Wakil Kepala Ekonom NAR, Jessica Lautz.
Pembeli Rumah Pertama Menurun
Proporsi pembeli rumah pertama di pasar turun dari 32% menjadi 24% dalam setahun terakhir, angka ini terendah sejak 1981.
Lautz menjelaskan bahwa harga rumah yang lebih tinggi mengharuskan pembeli menyediakan uang muka yang besar. Selain itu, kekurangan jumlah perumahan, persaingan dengan pembeli yang lebih kaya, serta harga sewa yang tinggi membuat banyak orang dewasa muda kesulitan membeli rumah pertama mereka.
“Kelangkaan perumahan adalah masalah terbesar saat ini,” kata Orphe Divounguy, ekonom senior di Zillow.
Hingga pertengahan 2023, AS kekurangan sekitar empat juta rumah, menurut NAR. Lambatnya pembangunan rumah baru memperburuk situasi.
“Kita membutuhkan perumahan yang terjangkau,” ujar pembawa acara Property Brothers, Jonathan Scott.
Dalam acara CNBC Your Money, Jonathan Scott mengatakan jika situasi ini terus berlangsung, dalam 20 tahun ke depan, anak muda tidak akan mampu membeli rumah.