Jakarta – Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan perkembangan terbaru investasi asing, yang berminat mendukung program 3 Juta rumah per tahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Selain dari Pemerintah Qatar yang telah menandatangani MoU dengan Pemerintah Indonesia pada awal Januari 2025 lalu, Hashim mengatakan, selanjutnya akan diikuti dengan penandatanganan MoU dengan investor dari Uni Emirat Arab (UEA).
Nanti tanggal 31 Januari 2025, InsyaAllah, nanti disaksikan oleh Presiden di Istana nanti dari Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, itu nanti 1 juta perumahan, kata Hashim dalam siaran pers resmi Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Selasa (21/1/2025).
Selain itu, Hashim mengatakan, hal itu juga sudah ada minat investor dari Turki yang berencana membangun sekitar 50 ribu unit. Lalu investor Singapura berencana membangun 100 ribu unit.Â
Hashim mengungkapkan, beberapa lokasi yang akan dibangun seperti di daerah Kalibata, Jakarta Selatan seluas 24 hektare. Kemudian ada di Danau Metland (Cibitung) yang merupakan tanah milik Kementerian Pertahanan seluas 41 hektare. Selanjutnya, ada di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, seluas 30 hektare milik Sekretariat Negara (Setneg).
Lokasi pertama itu di Kalibata, 24 hektare, dimiliki oleh pemerintah pusat, Setneg itu bekas kompleks BPN. Terus ada tanah milik Kementerian Pertahanan, 41 hektare di Danau Metland (Cibitung), terus ada 30 hektare di Kemayoran, itu punya Setneg juga, bebernya.
Klarifikasi Hubungan dengan Ara
Hashim juga mengklarifikasi isu kerenggangan hubungan dengan Menteri Ara yang beredar di dunia maya. Maaf ya, itu hoaks. Bohong, tegasnya.Â
Ia menuturkan, Â saat itu ia diajak Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, untuk memberi keterangan pers mengenai penandatanganan investasi Qatar di program 3 Juta rumah.Â
Namun, pada saat bersamaan, ia juga dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu dengan investor Qatar tersebut.Â