Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk melakukan pemangkasan anggaran melalui efisiensi penggunaan dana APBN dan APBD.
Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi mengungkapkan, tidak mengesampingkan ada dampak langsung kepada tingkat permintaan penerbangan.
Namun, ia mengatakan, Indonesia AirAsia saat ini berfokis pada rute-rute leisure atau wisata, di mana dampak pemangkasan anggaran K/L mungkin belum signifikan.
Rute-rute leisure yaitu Denpasar-Jakarta kemudian ada Silangit-Jakarta, untuk domestik. Itu semua fokusnya lebih banyak ke pariwisata. Sejauh ini, walaupun itu sudah dilaksanakan dari sejak Inpresnya pada 22 Januari 2025. Kita melihat animonya masih tetap stabil untuk penerbangan domestik, katanya di Jakarta, dikutip Senin (17/2/2025).
Terbukti kayak kemarin sebetulnya satu tim dari saya harus ke Bali untuk menghadiri salah satu rapat di Bali. Enggak dapat seat, walaupun kita dari AirAsia. Karena penuh dan itu hari Kamis, ia menambahkan.
Eddy pun berharap kebijakan pemangkasan anggaran K/L tidak berdampak signifikan terhadap Indonesia AirAsia. Meski demikian, ia tetap menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah dampak negatif.
Kita melihat memang ada impact. Kita antisipasi impact itu akan ada. Tapi kita melihat juga rute-rute AirAsia masih banyak rute-rute leisure pengaruhnya mungkin masih minimal. Mudah-mudahan sih tidak berdampak signifikan terhadap AirAsia, jelasnya.
Indonesia AirAsia Gelar Event Lari Marathon Pertama di 2025, Catat Jadwalnya
Maskapai Indonesia AirAsia akan menggelar AirAsia Redrun 2025 dan menghadirkan promo Kursi Gratis. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia AirAsia dalam mendukung pariwisata tanah air sekaligus mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.