Jakarta – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp 8,1 triliun untuk kelanjutan pembangunan IKN di 2025.
Basuki menjelaskan, Otorita IKN saat ini sudah memiliki Rp 6,3 triliun di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Adapun tambahan suntikan dana diperlukan untuk mulai membangun infrastruktur di bidang yudikatif dan legislatif, plus sektor perumahan.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira mengatakan HIPMI melihat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) adalah proyek strategis yang membutuhkan komitmen besar, baik dari sisi pendanaan maupun pelaksanaan.
Namun, permintaan tambahan dana sebesar Rp 8,1 triliun ini perlu dikaji secara cermat, khususnya terkait prioritas dan dampak nyata bagi percepatan pembangunan,” kata Anggawira kepada www.wmhg.org, Selasa (10/12/2024).
Anggawira menambahkan, transparansi penggunaan anggaran dan kejelasan tujuan dana tersebut menjadi sangat penting. Selain itu menurutnya, para pengusaha juga berharap pemerintah dapat memprioritaskan kolaborasi dengan sektor swasta untuk mengurangi beban pada APBN, sehingga tidak terlalu membebani anggaran negara.
Regulasi yang Jelas untuk Menarik Sektor Swasta
Adapun HIPMI menilai IKN Nusantara memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Menurut dia, dengan visi jangka panjang, IKN dapat membuka banyak peluang investasi bagi pengusaha swasta, terutama di sektor infrastruktur, teknologi, properti, dan energi hijau.
Namun, untuk menarik lebih banyak pengusaha swasta, pemerintah perlu memastikan regulasi yang jelas, insentif yang menarik, dan pengelolaan risiko yang baik. Kepastian hukum dan stabilitas politik juga menjadi faktor kunci yang akan menentukan minat investor,” jelas Anggawira.
Anggawira menuturkan, HIPMI siap mendukung pemerintah dengan mendorong pengusaha muda untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan IKN, sambil memastikan investasi ini tidak hanya menguntungkan pengusaha besar tetapi juga memberdayakan UMKM lokal di sekitar IKN.