Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menampung sejumlah program prioritas presiden terpilih Prabowo Subianto pada 2025. Adapun total anggaran yang disiapkan mencapai Rp121 triliun.
Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Wahyu Utomo, mengatakan salah satu program prioritas presiden terpilih Prabowo pada 2025 ialah Program Cek Kesehatan gratis yang berada di Kementerian Kesehatan dengan total anggaran Rp3,2 triliun. Program ini ditargetkan menyasar 52,2 juta penduduk.
Kita telah menampung program pengecekan kesehatan gratis, kata Wahyu dalam acara Media Gathering di Kawasan Anyer, Banten, dikutip Kamis (26/9/2024).
Dalam bahan paparannya, Sri Mulyani juga mengalokasikan anggaran pembangunan rumah sakit (RS) tipe D menjadi tipe C senilai 1,8 triliun. Kemudian, terdapat program penuntasan TBC senilai Rp8 triliun.
Selain itu, program makan bergizi gratis juga menjadi prioritas dalam anggaran belanja 2025 senilai Rp71 triliun. Disusul, Lumbung Pangan Nasional yang dikelola Kementerian Pertanian dengan total anggaran Rp15 triliun.
Di sektor pendidikan, Sri Mulyani mengakomodir program renovasi sekolah mencapai Rp20 triliun. Selanjutnya, Kementerian Keuangan juga mengalokasikan anggaran belanja Rp2 triliun untuk pembangunan sekolah unggulan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa pada pemerintahan Prabowo Subianto bakal menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis. Pada tahun 2025 rencananya bakal ada 52 juta penduduk yang mendapatkan pemeriksaan gratis.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Direncanakan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut berlangsung dari 2025-2029 dengan target bisa menjangkau 220 juta warga. Pada tahun depan diprioritaskan untuk yang berusia 50 tahun ke atas.
Untuk 2025 itu diprioritaskan untuk orang usia di atas 50 tahun. Targetnya 52 juta yang medical check-up, kata Hasan.
Dalam pemeriksaan kesehatan di pemerintahan Prabowo, Hasan mengatakan bahwa salah satunya untuk menemukan pasien tuberkulosis mengingat prevalensi TBC di Indonesia tertinggi nomor dua di dunia.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga meliputi tekanan darah hingga gula darah. Nanti masyarakat akan diperiksa secara rutin soal tensi, gula darah, kata Hasan.