Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memamerkan surat utang negara (SUN) yang laku keras dalam sesi lelang pada Selasa (18/3/2025). Tercermin dari jumlah penawaran surat utang masuk (incoming bid) sebesar Rp 61,75 triliun, lebih tinggi dua kali lipat lebih dari target indikatif Rp 26 triliun.
Jadi Kementerian Keuangan target dari lelang ini Rp 26 triliun. Namun tawaran yang masuk Rp 61,75 triliun, atau 2,38 kali lipat, ujar Sri Mulyani dalam sesi konferensi pers di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Sri Mulyani pede, penawaran masuk pada surat utang negara ini menggambarkan investor yang tetap percaya terhadap pemerintah dalam mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Penawaran yang masuk sangat kuat. Artinya kepercayaan investor masih kuat terhadap pemerintah dan APBN. Jadi, kepercayaan investor tergambarkan dari incoming bid baik, Rp 61,75 triliun, kata Sri Mulyani seraya menegaskan kembali.
Bukti Investor Positif
Kepercayaan itu turut dilandasi penawaran yang dilakukan oleh investor asing yang mencapai Rp 13,95 triliun, atau sekitar 22,59 persen dari Rp 61,75 triliun.
Dari total Rp 61,75 triliun incoming bid, Kementerian Keuangan memenangkan dana sebesar Rp 28 triliun. Artinya di atas indikatif target yang kita tetapkan (Rp 26 triliun), imbuh Sri Mulyani.
Dari Rp 28 triliun tadi, komposisi investor asing yang memenangkan penawaran mencapai Rp 5,38 triliun. Artinya, 19,04 persen dari total awarded dimenangkan oleh asing, terang dia.