Jakarta Center for Economics and Development Studies Universitas Padjadjaran (CEDS Unpad) melaporkan, Indeks Persaingan Usaha (IPU) di Indonesia pada 2024 mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, yakni pada level 4,95 berbanding 4,91 di 2023.
Skor 4,95 didapat menggunakan skala semantik dari nilai 1-7. Adapun survei indeks persaingan usaha 2024 dilakukan di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Dengan sampel terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bank Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, hingga akademisi di masing-masing provinsi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persaingan usaha nasional pada tahun 2024 mengalami peningkatan dengan skor 4.95 dibandingkan tahun 2023 sebesar 4.91. Dengan capaian ini, persaingan usaha nasional terkategori menuju tinggi, jelas Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Maman Setiawan, dalam Diseminasi Kajian IPU 2024 secara daring, Selasa (7/1/2025).
5 Dimensi Skor Naik
Maman mengatakan, terdapat lima dimensi yang mengalami peningkatan skor pada 2024, yakni pada dimensi struktur, perilaku, regulasi, permintaan dan kelembagaan.
Sebaliknya, terdapat dua dimensi yang mengalami penurunan skor pada tahun 2024, yakni dimensi kinerja dan penawaran, imbuh dia.
Provinsi di Pulau Jawa masih mendominasi dengan nilai IPU 2024 tertinggi dan di atas rata-rata. DKI Jakarta menduduki posisi puncak dengan skor 5,60 (tetap dibanding 2023). Disusul Jawa Tengah 5,53 (tetap), Jawa Barat 5,48 (naik dibanding 2023), Yogyakarta 5,45 (turun dibanding 2023), dan Jawa Timur 5,36 (naik).
Sementara lima provinsi dengan skor persaingan usaha terendah pada 2024, yakni Jambi dengan 4,62 (tetap), Maluku Utara (4,61) naik, Papua 4,60 (tetap), Aceh 4,26 (tetap), dan Papua di posisi paling buncit dengan skor 4,16 (tetap).