Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menandatangani kontrak Engineering, Procureme nt, and Construction (EPC) untuk pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia dengan konsorsium PT TCC Indonesia Branch – PT Enviromate Technology International. Penandatanganan dilakukan di Kantor Perwakilan Jakarta Pupuk Kaltim.
Seremoni penandatanganan ini merupakan langkah penting yang menandakan dimulainya konstruksi fisik pabrik soda ash pertama di Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur Budi Wahju Soesilo mengatakan, “Pembangunan pabrik soda ash ini tidak hanya untuk menciptakan nilai tambah dari amonia, tetapi juga berperan besar dalam mengurangi ketergantungan impor, meningkatkan lapangan kerja, serta memperkuat daya saing industri dalam negeri di pasar global. Hal ini sejalan dengan semangat Asta Cita pemerintah.”
Sebagai salah satu langkah awal menuju kemandirian industri nasional, pabrik ini siap menjadi pelopor dalam industri soda ash di Indonesia.
“Keberadaan pabrik soda ash ini sangatlah penting, karena saat ini kebutuhan soda ash dan amonium klorida Indonesia masih bergantung pada impor dan volumenya terus meningkat tiap tahun. Dengan begitu, pabrik ini akan menjadi pionir di industri petrokimia,” Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/1/2025).
Pabrik ini dibangun di lahan seluas 16 hektar di kawasan PT Kaltim Industrial Estate, di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ditargetkan akan melakukan fase uji coba produksi pada kuartal III 2027 serta mulai berproduksi secara komersial pada akhir tahun 2027.
“Dengan pengalaman dan keahlian kami di bidang teknik dan konstruksi yang terintegrasi, kami berkomitmen untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal, dengan standar keselamatan, kualitas, dan keberlanjutan tertinggi, kata President Director PT TCC Indonesia Branch Tian Tao.