Jakarta Indonesia telah sukses menyelenggarakan dua helatan internasional secara bersamaan. High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 berlangsung pada tanggal 1-3 September 2024 di Nusa Dua, Bali. Acara tersebut menghasilkan 32 kesepakatan bisnis dan kerja sama dengan total nilai mencapai USD 3,5 miliar atau setara Rp 54,7 triliun (kurs 15.645 per USD)
Bisnis dan kerja sama yang telah disepakati dalam form tersebut, tentunya harus dikawal bersama. Tantangan selanjutnya adalah memastikan implementasi efektif dari kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai guna semakin berdampak bagi masyarakat Indonesia.
Untuk itu, Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Digital, menggelar Forum Literasi Politik, Hukum, dan Keamanan Digital (FIRTUAL) bertema Mewujudkan Bandung Spirit 2063: Dampak High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 Bagi Masyarakat Indonesia”, di Denpasar, Bali.
“Ada banyak sekali pencapaian yang telah kita lakukan dalam forum HLF MSP dan IAF ke-2. Ada kerja sama internasional, kesepakatan bisnis, komitmen bersama untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Bahkan kita bisa menjual pesawat dan peralatan militer,” jelas Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Filmon Leonard Warouw dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Pertemuan HLF MSP dengan tema Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change berhasil mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor swasta, organisasi internasional, dan masyarakat sipil. Isu-isu krusial dibahas, termasuk soal perubahan iklim, ketimpangan sosial-ekonomi, dan transformasi digital.
Sedangkan IAF ke-2, mengangkat tema ”Bandung Spirit for Africa\’s Agenda 2063”. Tema tersebut menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung, yang menjadi titik awal solidaritas negara-negara berkembang.
“Juga, ini menjadi spirit untuk tahun depan, kita akan merayakan 70 tahun KAA yang telah diadakan tahun 1955,” pungkas Filmon.