Jakarta – Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dinilai tak banyak berimbas pada Indonesia.
Pengusaha sekaligus salah satu orang terkaya Indonesia Hermanto Tanoko menilai kebijakan tarif tinggi Trump dalam jangka panjang akan lebih berdampak kepada masyarakat negara Paman Sam.
Jadi sesungguhnya Indonesia ini tidak terlalu terkena dampak dari kebijakan Trump yang kena justru rakyat Amerika sendiri,” kata Hermanto dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, dikutip Kamis (10/4/2025).
Dalam kondisi ini, Hermanto menyebut masyarakat Indonesia seharusnya cinta kepada produk Indonesia, terus memakai, mengkonsumsi, serta membeli produk-produk Indonesia. Dia menuturkan, jika hal itu dilakukan, Indonesia pada momen ini bisa semakin hebat.
Hermanto juga menuturkan, jika Indonesia berhasil membuat produk yang bagus, perlu didukung sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, Hermanto mengakui tidak mudah untuk membuat produk yang bagus, perlu adanya dukungan besar dari Pemerintah untuk para pengusaha.
Pemerintah juga sangat besar ya. Kontribusi, mendukung para pengusaha, agar bisa memproduksi mulai dari hulu sampai hilir, jadi kita tidak tergantung lagi dengan import. Kita bukan hanya tukang jahit, tapi kita mulai membuat bahan baku itu mulai dari downstream sampai finish product Itu tantangannya,” jelas Hermanto.
Buah Simalakama bagi Amerika Serikat
Dalam pandangannya, Hermanto Tanoko menilai kebijakan tarif Trump justru akan menimbulkan dampak jangka panjang yang merugikan negara itu sendiri, terutama terhadap rakyatnya.
“Amerika ini negara yang terbesar di dunia saat ini. Meskipun sekarang sudah ada equal-nya ya, yaitu saingannya dari China. China ini secara size juga seimbang, tapi orang mesti ingat, Amerika ini declining, turun. Kalau China ini naik,” jelasnya.