Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, capaian Indonesia yang berhasil meraih posisi sebagai ekonomi terbesar ke-8 di dunia membuktikan ekonomi Indonesia lebih baik dibanding Italia dan Prancis.
Ada juga yang cukup membanggakan, kalau dari segi Purchasing Power Parity (PPP) ekonomi Indonesia sudah masuk di nomor 8, itu lebih tinggi dari Itali, Prancis, dan ini suatu capaian yang baik,” kata Airlangga dalam konferensi pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Menurut Airlangga, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya keras seluruh pihak terkait, termasuk Bank Indonesia (BI), Kementerian Dalam Negeri, serta kementerian lainnya yang berkolaborasi menjaga stabilitas ekonomi.
Salah satu pencapaian penting adalah pengendalian inflasi tahunan 2024 yang berhasil dipertahankan di level 1,57 persen (yoy). Menurutnya, hal tersebut sebuah capaian yang patut diapresiasi.
Tentu Indonesia harus menjaga tetap pertumbuhan ekonomi dan kita tahu kemarin kita bisa menjaga inflasi di 1,57 persen year on year dan terhadap capaian di tahun 2024, kami berterima kasih kepada Gubernur BI, Pak Menteri Dalam Negeri, dan seluruh kementerian yang bekerja keras agar ini bisa dicapai,” ujarnya.
Tantangan menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global
Namun, Airlangga juga menekankan pentingnya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tantangan yang datang, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dinamika ekonomi global yang terus berkembang menjadi faktor utama yang dapat memengaruhi arah perekonomian Indonesia ke depan.
Salah satu risiko yang dihadapi adalah volatilitas harga komoditas yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Selain itu, tingginya tingkat suku bunga dan kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang sering disebut Trump 2.0 berpotensi menjadi tantangan bagi Indonesia.