Jakarta – Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis targetĀ perluasan kawasan konservasi wilayah perairan laut sebesar 10 persen pada 2030 bisa tercapai.
Optimisme tersebut ditunjukkan dengan capaian perluasan kawasan konservasi pada 2024, yang telah berhasil mencapai 9,2 persen atau sekitar 29,9 juta hektar dari total luas lautnya.
Sampai tahun ini, capaian yang sudah kita dapatkan adalah 29,9 juta hektar artinya 9,2 persen dari luas lautan kita. Ini menandakan target 10 persen di tahun 2030 itu sudah bisa kita nyatakan bisa kita capai,Ā kataĀ Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL), Victor Gustaaf Manoppo,Ā dalamĀ Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor Kelautan dan Perikanan Tahun 2024 Vol.4, di kantor KKP, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Menurut Victor, pencapaian ini menunjukkan target 10 persen pada 2030 dapat tercapai, dengan terus berupaya memperluas kawasan konservasi pada tahun-tahun mendatang. Menyusul itu, pada 2045, Indonesia menargetkan untuk melindungi 30 persen dari luas lautan, yang akan dicapai melalui perencanaan aksi tahunan yang terus disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan.
Nah, untuk 2045 sebesar 30 persen ini yang coba kita buat rencana aksi per tahun, ujar dia.
Victor menyebut, pencapaian target konservasi laut sangat penting untuk menjaga kelestarian alam sekaligus memenuhi kewajiban internasional.
Victor menyampaikan, dalam kurun waktu 2022 hingga 2024, Indonesia berhasil merealisasikan perluasan kawasan konservasi laut sesuai target yang telah ditetapkan. Salah satu capaian signifikan adalah pendaftaran dua kawasan konservasi laut Indonesia sebagai Particularly Sensitive Sea Areas (PSSA).