Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tengah jajaki kerja sama Blue Economy (ekonomi biru) dengan Zanzibar. Ada potensi ekonomi kelautan yang bisa dikembangkan antara Indonesia dengan Zanzibar.
Hal tersebut diungkap Menko Luhut saat bertemu dengan Presiden Zanzibar Hussein Mwinyi dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi Pihak dan Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali.
“Kami ingin mengambil langkah konkret terkait kerjasama ini seperti bidang manufaktur berbasis kelautan, sektor ini dapat memberikan nilai tambah pada hasil perikanan dan kelautan dan kita harus mengembangkan industri pengolahan sebagai salah satu strategi menuju hilirisasi hasil kelautan,” jelas Menko Luhut dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).
Menko Luhut menjelaskan, Indonesia telah menjadi produsen hasil laut terbesar kedua di dunia, setelah Tiongkok.
“Beberapa bahan baku yang berasal dari sumber daya kelautan, seperti ikan, garam, rumput laut memiliki potensi besar untuk diolah lebih lanjut guna meningkatkan nilai tambah. Perikanan Indonesia menyumbang sekitar USD 32,11 miliar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2022, dengan pangsa sebesar 2,6 persen terhadap PDB negara ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Menko Luhut menyampaikan, selain bidang menufaktur terdapat bidang Pariwisata berbasis Pesisir. Indonesia siap bekerja sama dalam Ekonomi Biru dengan Zanzibar dengan mempromosikan pariwisata bahari, nilai ekonomi masyarakat pesisir akan meningkat, pendapatan pemerintah meningkat, industri lokal meningkat, lapangan pekerjaan meningkat, dan pasar untuk produk lokal juga akan meningkat.
“Pada tahun 2022, pariwisata bahari mulai pulih dari COVID-19 dan jumlah wisatawan mancanegara meningkat menjadi 5,47 juta, Sementara pada tahun 2023, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 11,6 juta. Dalam hal ini, kita harus meningkatkan kerja sama pariwisata pesisir dan laut seperti membangun pulau saudara (sister\’s island) dengan Bali dan hub pariwisata maritim.” lanjutnya.
Menko luhut menambahkan, Indonesia menawarkan kerja sama di bidang Bioteknologi dan Bioekonomi. “Pasar bioteknologi kelautan global yang bernilai USD 5,9 miliar pada tahun 2022, diperkirakan akan mencapai USD 11,7 miliar pada tahun 2032, Indonesia menghadirkan peluang besar bagi pengembangan sektor bioteknologi kelautan” tambah Menko Luhut
Diakhir pertemuan ini, Menko Luhut menegaskan Indonesia siap bekerja sama terkait blue economy Zanzibar.