Jakarta – Pemerintah Indonesia telah memetakan proyek-proyek potensial di berbagai sektor, dengan 81 proyek yang sudah siap ditawarkan kepada investor China.
Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo menuturkan, proyek yang ditawarkan tersebut telah melalui studi kelayakan.
Proyek-proyek ini telah melalui studi kelayakan awal sehingga memudahkan investor untuk memilih bidang yang sesuai, ujar Cahyo dalam acara Indonesia-China Investment Forum 2024 berlangsung di Hotel Shangri-La, Nanning, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (27/9/2024).
Ia menekankan potensi besar investasi di luar Pulau Jawa, terutama di Kalimantan yang kini menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN). Wilayah Kalimantan sangat potensial untuk investasi, terutama dengan proyek IKN di Kalimantan Timur, kata Cahyo.
Cahyo juga menyebutkan pemerintah Indonesia telah menyediakan berbagai insentif investasi, termasuk pembebasan pajak bagi perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu, terutama yang fokus pada peningkatan kapasitas tenaga kerja dan pengembangan riset.
“Indonesia terus berupaya meningkatkan daya saing melalui reformasi ekonomi, yang telah membawa Indonesia naik peringkat dalam indeks daya saing global dari posisi 34 menjadi 27,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi investor China yang banyak menanamkan modal di luar Pulau Jawa, berbeda dengan investor Jepang dan Korea yang lebih banyak berfokus di Jawa. “Investasi dari China telah membantu distribusi ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia,” ia menambahkan.