Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan jika Indonesia merupakan negara penting di bagian bumi selatan. Hal ini karena sumbangsih ekonomi Indonesia terhadap perekonomian global.
Airlangga mencontohkan, saat ini, produk domestik bruto (PDB) Indonesia sekitar USD 4,7 triliun. Dengan ini, PDB Indonesia menempati peringkat delapan dunia.
Dengan PDB ekonomi kita sekitar USD 4,7 triliun. Saat ini Indonesia nomor delapan di dunia. Indonesia merupakan bagian penting dari belahan bumi selatan,” ujar Airlangga dalam Airlangga dalam gelaran Indonesia Economic Summit 2025 by Indonesian Business Council (IBC) di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (18/2).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil dibandingkan negara berpengaruh lainnya. Termasuk Amerika Serikat (AS) hingga China.
Ekonomi kita tumbuh 5,03 persen di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, beber dia.
Terbaru, Indonesia juga telah bergabung ke sejumlah organisasi internasional seperti BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) hingga menuju keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
“Penting juga bagi OECD untuk memasukkan Indonesia aga lebih inklusif,” tegasnya.
Angka Kemiskinan
Airlangga juga turut memamerkan keberhasilan Indonesia dalam menurunkan angka kemiskinan. Dia mencatat, tingkat kemiskinan Indonesia sebesar 8,57 pada September 2024.
Selain itu, indeks Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia masih berada di zona ekspansif 51,9 pada Januari 2025 dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 berada di atas 127,2.
“Neraca perdagangan kita juga positif selama 57 bulan berturut-turut didorong oleh pertumbuhan ekspor,” ucapnya.
Airlangga menyebut keberhasilan menjaga pertumbuhan ekonomi di zona positif ini berkat sejumlah insentif untuk mendorong daya beli masyarakat hingga mengendalikan laju inflasi. Antara lain insentif diskon listrik 50 persen pada Januari – Februari 2025 hingga subsidi BBM dan insentif pembelian kendaraan listrik.