Jakarta Inflasi Amerika Serikat (AS) meningkat 0,2% pada bulan Juli 2024, didorong oleh biaya perumahan yang lebih tinggi.
Melansir CNBC International, Kamis (15/8/2024) laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa inflasi meningkat 0,2% di Juli 2024, sehingga tingkat inflasi Amerika kini berada pada 2,9%.
Ini menandai tingkat inflasi yang terendah sejak Maret 2021, sedangkan inflasi inti adalah yang terendah sejak April 2021.
Tidak termasuk makanan dan energi, angka inflasi inti mencatatkan kenaikan bulanan sebesar 0,2% dan tingkat tahunan sebesar 3,2%.
Kenaikan biaya hunian sebesar 0,4% berkontribusi atas 90% kenaikan inflasi semua jenis barang di AS, dan harga pangan naik 0,2% sementara biaya energi datar.
Meskipun inflasi bahan makanan lemah pada bulan tersebut, beberapa kategori mengalami peningkatan yang cukup besar, terutama telur, yang naik 5,5%. Produk sereal dan roti turun 0,5% sementara produk susu dan produk terkait turun 0,2%.
Sebelum rilis angka inflasi AS terbaru, Pejabat The Fed telah mengindikasikan kesediaan untuk melakukan pelonggaran, meskipun mereka berhati-hati untuk tidak berkomitmen pada jadwal tertentu atau berspekulasi tentang kecepatan pemotongan yang mungkin terjadi.
Perkiraan pasar berjangka saat ini menunjukkan peluang yang sedikit lebih baik untuk pengurangan seperempat poin persentase pada pertemuan The Fed yang dijadwalkan 17-18 September mendatang, dan setidaknya pergerakan satu poin penuh pada akhir tahun 2024.
CPI hari ini menghilangkan hambatan inflasi yang mungkin menghalangi The Fed untuk memulai siklus penurunan suku bunga pada bulan September, kata Seema Shah, kepala strategi global di Principal Asset Management.
Namun, angka tersebut juga menunjukkan terbatasnya urgensi untuk pemotongan 50 basis poin, bebernya.