Jakarta – Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute, Prianto Budi Saptono mencatat, tiga capaian penting di bidang ekonomi dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Prianto menyebut tiga kebijakan vital yang dimunculkan Prabowo-Gibran dalam 1,5 bulan masa kerjanya. Antara lain, penghapusan utang untuk sektor UMKM yang menyasar petani dan nelayan, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2025 plus kesejahteraan guru, hingga penurunan tiket pesawat.
Soal penghapusan utang untuk pengusaha UMKM, Prianto mengutip Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 sebagai acuan.
Tujuan PP tersebut adalah untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Dengan demikian, UMKM mendapatkan kemudahan akses pembiayaan, ujar dia kepada www.wmhg.org, Selasa (3/12/2024).
Di sisi lain, ia juga menyoroti kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5 persen. Pemerintah disebutnya konsisten mendongkrak upah minimum guna menjaga daya beli masyarakat di tengah lonjakan inflasi.
Peningkatan UMP merupakan kebijakan tahunan, siapapun presidennya. Peningkatan UMP tidak terlepas dari upaya untuk memperbaiki kesejahteraan pekerja dan untuk menyesuaikan daya beli dengan inflasi, ungkapnya.
Tak luput dari pandangan, ia juga mengkaji alasan penurunan tiket pesawat menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Prianto menilai, pemangkasan tarif pesawat ini dilakukan antara lain dengan cara mengakselerasi kebijakan pembebasan bea masuk. Selain itu, ada juga pembukaan larangan terbatas (lartas) barang impor tertentu untuk kebutuhan penerbangan.
Secara umum, bea masuk yang dibayarkan importir akan ditambahkan ke dalam biaya. Jadi, pembebasan bea masuk akan menurunkan komponen harga tiket. Pada akhirnya, harga tiket yang harus dibayar penumpang akan dapat diturunkan, tuturnya.