Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif di kuartal III-2024. Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 sebesar 4,95 persen.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti, mengatakan, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama terhadap PDB.
Komponen pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 53,08 persen, komponen ini tumbuh sebesar 4,91 persen, kata Amalia dalam konferensi pers BPS pengumuman Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2024, Senin (5/11/2024).
Pertumbuhan sisi konsumsi rumah tangga tersebut menunjukkan bahwa masih terjaganya tingkat konsumsi masyarakat. Selanjutnya, komponen yang mengalami pertumbuhan tinggi lainnya adalah konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT).
Dimana komponen ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,69 persen, yang didorong oleh penignkatan aktivitas persiapa Pilkada dan PON XXI, ujarnya.
Selanjutnya, komponen ekspor-impor juga mengalami pertumbuhan tinggi. Ekspor didorong oleh kenaikan nilai dan volume ekspor nonmigas. Sementara, peningkatan impor didorong kenaikan impor barang modal, serta bahan baku dan penolong.
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2024 menurut pengeluaran secara tahunan konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan terbesar yakni sebesar 2,55 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 juga ditopang oleh Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,63 persen, dan konsumsi Pemerintah yang memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,32 persen.