Jakarta – Olimpiade musim panas Paris 2024 telah berjalan dan sekitar 10.500 atlet akan berpartisipasi dalam 32 cabang olahraga dan 329 pertandingan. Atlet tersebut akan memperebutkan hadiah utama yaitu medali emas.
Mengutip Forbes, ditulis Minggu (4/8/2024), nilai medali emas bagi seorang atlet yang telah habiskan sebagian besar hidupnya untuk mencapai tujuan itu tidak dapat diukur. Namun, bahan yang digunakan untuk medali emas, perak dan perunggu dapat diukur.
Biaya medali emas untuk Olimpiade 2024 sekitar USD 950 atau Rp 15,41 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.225), berdasarkan harga emas di pasar spot pada 24 Juli dan jumlah bahan yang digunakan untuk medali.
Forbes menyebutkan, nilai itu mungkin yang tertinggi dari semua medali emas dalam sejarah pertandingan modern, terutama karena harga emas yang mencapai rekor tertinggi. Bahkan nilai medali itu lampaui rekor USD 708 atau sekitar Rp 11,48 juta untuk Olimpiade London 2012.
Namun, perlu dicatat nilai semua medali emas sebelumnya telah naik secara dramatis berdasarkan rekor harga emas.
Di sisi lain, semua medali berukuran 85 milimeter dan tebal 9,2 milimeter. Medali emas Olimpiade Paris 2024 berbobot 529 gram, lebih dari 95,4 persen medali sebenarnya terbuat dari perak (505 gram). Enam gram terdiri dari emas murni yang berfungsi sebagai pelapis medali, dan 18 gram terdiri dari besi, menurut berbagai laporan.
Jika medali emas terbuat dari emas murni, nilainya akan sekitar USD 41.161,50 atau sekitar Rp 667,86 juta. Inilah sebabnya mengapa terakhir kali medali emas murni dipersembahkan pada 1912.
Sedangkan medali perak berbobot 525 gram yang terdiri dari 507 gram terbuat dan perak dan 18 gram besi. Nilainya berdasarkan harga perak di pasar spot pada 24 Juli adalah sekitar USD 486 atau sekitar Rp 7,88 juta.
Sementara itu, medali perunggu berbobot 455 gram yang terdiri dari 415,15 gram tembaga, 21,85 gram seng, dan 18 gram besij. Nilainya sekitar USD 13.