Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan investasi periode 2025-2029, akan fokus mulai dari sektor green Investment sampai ketahanan pangan dan energi.
Kami akan fokus dalam mengejar investasi di sektor green Investment, infrastruktur konektivitas, transisi energi, hilirisasi dan investasi yang berbasis ekspor, ungkap Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Selasa (3/9/2024).
Rosan lebih lanjut juga mengatakan, investasi prioritas termasuk di bidang ketahanan pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan serta berkesinambungan.
Untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto, Kementerian Investasi/BKPM melakukan koordinasi dengan Bappenas untuk membuat prognosa target realisasi investasi periode 2025-2029.
Maka dari itu, untuk 2025, Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) target dari investasi mencapai Rp.1.905,6 triliun akan meningkat secara bertahap tiap tahunnya sehingga pada 2029 diperkirakan menjadi Rp,2.793,3 triliun.
Adapun total investasi yang diharapkan pada akhir tahun 2029 baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masing-masing sebesar Rp11.674 triliun dan Rp,11.855 triliun.
Untuk mencapai target realisasi investasi periode 2025-2029 dibutuhkan beberapa hal, salah satunya adalah ketersediaan anggaran yang cukup untuk melaksanakan seluruh kegiatan di Kementerian Investasi/BKPM, jelas Rosan.