Bandung – Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi menegaskan komitmen Presiden Prabowo terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN) itu tidak lebih rendah daripada komitmen Presiden Jokowi. Dedek menyebut tidak ada komitmen politik yang turun.
Saya baru saja balik kok dari IKN akhir tahun pembangunan masih berlangsung, ada pembangunan yang salah satunya paling dikebut adalah pembangunan Masjid Nusantara itu akan menjadi salah satu milestone dan tidak ada perlambatan itu, tidak ada,” kata Dedek kepada wartawan usai menghadiri acara Media Gathering Bank Tanah di Bandung, Jumat, 17 Januari 2025.
Dedek menambahkan tidak ada pelambatan, yang ada hanya pembangunan IKN yang mulanya 100 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi porsinya dikurangi.
Terkait investor, menurut Dedek baik itu investor asing maupun dalam negeri atau domestik melihat jika negara serius membangun IKN baru mereka kemudian masuk untuk menanamkan modalnya.
Kurang lebih seperti itu ya jadi komitmen negara sendiri tidak ada yang berkurang tapi memang refocusing itu tidak hanya infrastruktur IKN, ujar dia.
Adapun Dedek menuturkan kenapa Proyek Strategis Nasional (PSN) pada masa pemerintahan Presiden Prabowo tidak banyak digaungkan seperti masa pemerintahan Jokowi karena pada masa pemerintahan Presiden Prabowo yang ada adalah program hasil terbaik cepat
Program hasil terbaik cepat itu ada 8 dan itu fokusnya ke SDM. Jadi PSN tidak dihapus, hanya tidak digembar-gemborkan kan setiap orang punya signature masing-masing,” pungkasnya.