Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (Etho) resmi menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya, sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog.
Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P. yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI, kini dipercaya memimpin Perum BULOG. Novi Helmy Prasetya akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto. Hendra Susanto yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum BULOG sebelumnya adalah Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Dikutip dari pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara yang dipublikasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (8/2/2025), Mayjen Novi memiliki harta Rp 6,85 miliar. Sebagian besar harta tersebut berupa tanah dan bangunan.
Nilai harga tanah dan bangunan sendiri mencapai Rp 6 miliar yang tersebar di Bangkalan, Bogor, Serang, hingga depok.
Sedangkan untuk alat transportasi dan mesin, Mayjen Novi memiliki mobil Toyota Innova dan motor Yamaha 2DP.
Tercatat, Dirut Baru Bulog ini tidak memilikii utang.
Bincang Liputan6 kali ini menghadirkan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kabareskrim Polri dan Kepala BNN. Kali ini, Buwas menjelaskan tentang kondisi beras di tanah air serta upayanya memerangi mafi…