Jakarta Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa arah pembangunan ekonomi Indonesia akan tetap berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Menurut Prabowo, pertumbuhan ekonomi tidak boleh mengorbankan persatuan bangsa.
Ekonomi kita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Artinya, ekonomi Indonesia harus mencerminkan nilai Ketuhanan dan menjunjung tinggi persatuan Indonesia, kata Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Tak Bakal Jual Lahan
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk tidak menjual lahan kepada investor asing. Ia menilai, langkah tersebut penting untuk menjaga kedaulatan dan memperkuat persatuan nasional.
Kami tidak ingin pertumbuhan ekonomi yang merusak keutuhan Indonesia. Tidak boleh kekayaan bangsa dijual murah kepada asing. Semuanya demi menjaga persatuan dan nilai kemanusiaan, tegasnya.
Presiden juga menyoroti pentingnya kemandirian ekonomi nasional, dengan mempercepat program swasembada pangan dan swasembada energi. Hal ini dinilai sebagai bagian dari visi para pendiri bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari.
Kita harus membangun ekonomi di atas kekuatan kita sendiri. Itulah semangat berdikari yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, ujarnya.