Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengaku sudah mulai bersiap menjelang akhir masa jabatannya pada Oktober 2024 nanti. Termasuk sejumlah target yang perlu dicapai oleh Menteri BUMN penerusnya di era Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Erick mengatakan pihaknya mempersiapkan agar kinerja BUMN bisa meningkat kedepannya. Salah satu yang perlu dikejar adalah target setoran dividen BUMN Rp 90 triliun di 2025 mendatang. Angka itu, mengacu pada kinerja perusahaan pelat merah sepanjang 2024.
Jadi yang penting kita prepare (bersiap) saja, siapa pun yang nanti menjabat di sini, paling tidak PR kita yang target (setoran dividen) Rp 90 triliun, (tahun) buku 2024, ucap Erick di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Selasa (3/9/2024).
Dia mengatakan, masa jabatannya hanya tersisa hingga Oktober 2024, bulan depan. Dia menilai, target dividen tapi merupakan angka yang tinggi. Meski begitu, dia enggan dicap menaruh target yang sulit dicapai Menteri BUMN selanjutnya.
Ya ini karena Oktober ya kita lagi deg-degan jangan sampai nanti dibilang kalau gak tercapai mensabotase menteri berikutnya, ya kita enggak lah, kata dia.
Dividen BUMN
Dia mengisahkan, saat awal ditunjuk menjadi Menteri BUMN pada penghujung 2019 lalu, dia dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku bingung. Termasuk dalam jumlah setoran yang diberikan BUMN maupun suntikan modal dari negara.
Karena waktu saya masuk pun, saya Pak Tiko, cukup blur, gelap, berapa PMN (penyertaan modal negata), berapa dividen, waktu itu kan kita masih blur. Tapi kita gak mau sebagai bagian yang ke depannya ini tidak mendukung siapa pun menterinya, marena ini kan keberlanjutan, tuturnya.