Jakarta Rupiah (IDR) kembali melemah dan melampaui level Rp16.500 terhadap Dolar AS (USD) menjelang awal bulan suci Ramadan pada Kamis, 28 Februari 2025.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa kurs Rupiah ditutup melemah 141 point, setelah sempat melemah 145 point di level Rp16.595 dari penutupan sebelumnya di level Rp16.454.
Sedangkan untuk perdagangan senin depan, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.580 – Rp16.670, kata Ibrahim dalam keterangan di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Ibrahim melihat, pelaku pasar tengah berjuang untuk mengukur dampak dari serangkaian kebijakan terkait energi yang dibuat oleh Presiden AS Trump bulan ini.
Trump juga mengatakan bahwa tarif yang diusulkannya untuk Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku pada tanggal 4 Maret sesuai jadwal, dengan alasan bahwa obat-obatan masih masuk ke AS dari negara-negara tersebut.
Tak hanya itu, Trump juga menambah tarif dagang terhadap China hingga 10%.
Sebelumnya, Trump sempat mengindikasikan adanya penundaan pungutan impor terhadap Kanada dan Meksiko selama sebulan. Kemudian, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa tenggat waktu Trump sebelumnya pada tanggal 4 Maret masih berlaku sampai saat ini.
Yang juga membebani sentimen investor, data menunjukkan klaim pengangguran AS melonjak lebih dari yang diharapkan pada minggu sebelumnya, sementara laporan pemerintah lainnya menegaskan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal keempat, ungkap Ibrahim.
Selain itu, pasar tengah menanti rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS yang akan datang pada hari Jumat, untuk mencari wawasan tentang keputusan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang.
Pengukur inflasi yang disukai bank sentral, pembacaan PCE bulan Januari dapat memberikan informasi penting tentang belanja konsumen dan tren harga, jelas Ibrahim.