Jakarta – Pemerintah Jepang mengungkapkan telah memulai komunikasi terkait rencana usulan tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Pengumuman ini datang menyusul perintah Presiden AS Donald Trump terkait pengenaan tarif impor hingga 25% terhadap impor baja dan aluminium.
Kami telah mulai berkomunikasi dengan pihak AS, kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi kepada wartawan, dikutip dari Channel News Asia, Senin (17/2/2025).
Negara kami akan menanggapi dengan tepat sambil memeriksa dengan saksama rincian spesifik dari tindakan yang akan diumumkan di masa mendatang dan dampaknya terhadap negara kami,” tuturnya.
Donald Trump menugaskan tim ekonominya untuk menyusun rencana tarif timbal balik pada setiap negara yang mengenakan pajak impor AS.
Donald Trump mengumumkan akan mengenakan tarif baru 25 persen terhadap impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat pada Senin, 10 Februari 2025. Penerapan itu menambah bea masuk logam yang sudah ada dalam eskalasi besar lainnya seiring perombakan kebijakan perdagangannya.
Mengutip CNBC, kepada wartawan di Air Force One dalam perjalanan ke NFL Super Bowl di New Orleans Trump menuturkan akan mengumumkan tarif timbal balik pada Selasa atau Rabu, yang akan berlaku segera.
Disebutkannya, AS akan menyamakan tarif yang dikenakan oleh negara lain dan ini akan berlaku untuk semua negara.
Dan sangat sederhana, jika mereka menagih kita, kita menagih mereka,” ujar Trump tentang rencana tarif timbal balik tersebut.