Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mencanangkan proyek pembangunan MRT Jakarta fase Timur-Barat, yang menandai langkah signifikan dalam pengembangan transportasi massal di ibu kota.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan lokasi pencanangan ini merupakan titik integrasi penting, menghubungkan MRT Line Utara-Selatan di Bundaran HI, Ancol Marina, serta MRT Line Timur-Barat dari Cikarang hingga Balaraja.
Heru menjelaskan proyek pembangunan MRT Line Timur-Barat ini akan membentang sepanjang 24,5 kilometer dengan total 21 stasiun yang direncanakan akan segera dibangun.
Pembangunan MRT Lin timur-barat sepanjang 24,5 kilometer yang terdiri dari 21 stasiun yang akan segera dilaksanakan, kata Heru dalam acara konferensi pers Pencanangan MRT Jakarta Line Timur-Barat Fase I Tahap I, Jakarta, Rabu (11/9).
Dia menyebut pembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berperan sebagai Agensi Substantif, sedangkan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemerintah Agensi dan PT MRT Jakarta sebagai Sub-Emergenting Agensi, jelasnya.
Sementara itu, untuk bagian pembangunan sepanjang 800 meter di wilayah kota Bekasi, biaya ditanggung melalui hibah pemerintah pusat, sementara operasionalnya akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui skema Public Service Obligation (PSO).
Sedangkan pembangunan sepanjang 800 meter di wilayah kota Bekasi dibiayai oleh melalui hibah pemerintah pusat, jelas Budi.
Lebih lanjut, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas transportasi publik dan mengurangi kemacetan di Jakarta serta sekitarnya.
Kami dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden (Jokowi)atas arahan dan tentunya dukungan dalam menwujudkan MRT Lin Timur-Barat fase 1 tahap 1, tutur Heru.
Perlu diketahui, pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur dan stasiun layang dari Tomang – Grogol dan Cempaka Baru – Ujung Menteng. Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,4 km.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com