Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kepedulian masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dan mengatasi dampak perubahan iklim, karena menurutnya hal tersebut tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menghadiri Festival Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi (LIKE) 2 beberapa waktu lalu.
“Ya, saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai, kepedulian dari masyarakat, dari kelompok masyarakat, masyarakat sipil terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim, yang itu tidak akan bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri, oleh satu negara, tapi semua negara harus melakukan. Karena memang semuanya membutuhkan gerakan dari masyarakat, dari pemerintah bersama-sama, sehingga kita bisa mewujudkan bumi yang berkelanjutan”, ungkap dia.
Karena, menurut Jokowi, apabila hal tersebut tidak dilakukan maka akan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat.
“Dan kalau lingkungan tidak bisa kita jaga, lingkungan tidak terjaga yang paling berpengaruh nanti adalah terhadap kualitas hidup kita baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan itu saya kira yang, yang harus menjadi apa perhatian kita bersama dan sektor yang paling banyak menekan memang adalah sektor energi, pertambangan yang gede-gede ada di situ dan dimulai juga dari sektor kehutanan”, ujarnya.
Dalam acara tersebut, Koperasi Pemulung Berdaya atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan yang pada awal pendiriannya didampingi oleh AQUA, dipercaya menjadi salah satu penerima layanan dana lingkungan yang pertama dari pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi menyerahkan sertifkat tersebut kepada Listiarsih selaku Ketua Koperasi Pemulung Berdaya di Festival Lingkungan Iklim Kehutanan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2, di Jakarta Convention Center (JCC), pada Jumat, 9 Agustus 2024 lalu.
Diselenggarakan mulai dari 8 – 11 Agustus 2024, Festival LIKE 2 merupakan bagian dari persiapan menuju COP ke-29 The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Baku, Azerbaijan, yang akan diadakan pada November 2024. Festival LIKE 2 diharapkan menjadi wadah untuk memperkenalkan beragam upaya yang telah dilakukan berbagai pihak di Indonesia dalam melestarikan lingkungan hidup, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.