Jakarta – China mengumumkan “rencana aksi khusus untuk meningkatkan konsumsi pada Minggu, 16 Maret 2025. Hal ini sebagai upaya China menopang konsumsi domestik.
Mengutip CNBC, ditulis Selasa (18/3/2025), the General Office of the Central Committee mengatakan, rencana itu dilakukan untuk meningkatkan konsumsi, memperluas permintaan domestik dan meningkatkan kapasitas konsumsi dengan mendongkrak pendapatan dan mengurangi beban.
Selain itu, dalam pernyataan resmi pemerintah China menjelaskan langkah lain seperti mengambil “berbagai langkah” untuk menstabilkan pasar saham dan mengembangkan lebih banyak produk obligasi yang sesuai untuk investor individu.
Indeks CSI 300 China dan indeks Hang Seng di Hong Kong menguat tipis pada Senin, 17 Maret 2025. Indeks mencatat kenaikan 0,1 persen.
Langkah China itu terjadi seminggu setelah Perdana Menteri China Li Qiang menyampaikan laporan tahunan tentang pekerjaan pemerintah yang menyebut peningkatan konsumsi sebagai tugas utama untuk tahun mendatang.
Saat itu, para pembuat kebijakan China semakin mengakui perlunya melawan tekanan deflasi di dalam negeri.
China saat ini hadapi kondisi konsumen yang lesu. Indeks harga konsumen terbaru pada Februari mencatat penurunan paling tajam dalam lebih dari setahun dan indeks harga produsen di wilayah kontraksi sejak Oktober 2022.
Rencana yang diumumkan juga menyerukan dukungan untuk mempromosikan pariwisata termasuk domestik dengan dukungan yang direncanakan diberikan kepada wilayah bersalju. Hal ini untuk membantu wilayah itu berkembang menjadi tujuan wisata musim dingin yang diakui secara global.
Pengaturan besar visa unilateral akan diperluas dan kebijakan masuk regional akan dioptimalkan. Ekonom ING Lynn Song menuturkan, rencana itu meski tampaknya tidak mengandung “sesuatu yang terlalu baru”, menetapkan ini sebagai rencana aksi menandakan langkah-langkah konkret di tingkat lokal akan menyusul.