Jakarta PT Perkebunan Nusantara Group terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program strategis yang berdampak luas dan berkelanjutan.
Salah satu inisiatif utama yang telah dilakukan adalah melalui program Tanam Padi PT Perkebunan Nusantara (TAMPAN), yang memanfaatkan pola intercropping padi gogo di lahan peremajaan sawit rakyat.
“Dengan target luasan 206 ribu hektare dalam lima tahun ke depan, program ini berpotensi memproduksi setengah juta ton gabah,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, dikutip Jumat (13/12/2024).
Varietas padi gogo yang digunakan, seperti Situ Bagendit, telah terbukti mampu menghasilkan produktivitas tinggi hingga 5,5 ton per hektare di lahan sawah dan 4,0 ton per hektare di lahan kering. Hasil tersebut tidak hanya menjawab kebutuhan pangan nasional, tetapi juga memberikan sumber pendapatan tambahan bagi petani sawit.
Program penanaman padi gogo dilakukan melalui kolaborasi PTPN Group dengan Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan.
Berdasarkan hasil kajian, potensi intercropping padi gogo di lahan PSR ini dapat mendukung swasembada beras dengan potensi nasional mampu menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras melalui target peremajaan seluas 400.000 hektare pertahun.
Di industri gula, PTPN melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), juga telah meluncurkan Program Manis – Menuju Swasembada Gula Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri gula nasional dengan melibatkan kolaborasi antarpetani, lembaga pemerintah, perbankan, serta BUMN lain seperti PT Pupuk Indonesia dan Himbara (BRI, Mandiri dan BNI).