Jakarta – Mantan Wakil Perdana Menteri Kanada sekaligus calon Perdana Menteri (PM) Chrystia Freeland menuturkan, keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif 25 persen pada barang ekonomi adalah “pengkhianatan” dan “tindakan perang ekonomi”.
Mengutip Yahoo News, Senin (3/2/2025), Donald Trump menandatangani tarif pada Meksiko, Kanada, dan China pada Sabtu, 1 Februari 2025. Penerapan tarif terhadap tiga negara itu akan mulai berlaku pada Selasa, 4 Februari 2025. Ia melakukan hal itu seiring kekhawatiran terhadap imigrasi ilegal dan penyelundupan fentanil.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN,Kandidat PM Kanada Freeland menepis kekhawatiran itu. Ia menuturkan, alasan Donald Trump benar-benar menggelikan dan mencatat tingkat kejadian fentanil yang relatif rendah di perbatasan utara.
Tindakan ini benar-benar gila. Ini adalah pengkhianatan terhadap sahabat terdekat Amerika Serikat, sekutu Anda, tetangga Anda, mitra terbaik Anda di seluruh dunia. Ini adalah tindakan perang ekonomi, dan presiden baru saja menjelaskan dengan jelas pagi (Minggu waktu setempat-red), ini adalah serangan langsung terhadap kedaulatan kita,” ujar dia.
Orang Amerika Serikat akan terkejut dengan tanggapan Kanada,” ia menambahkan.
Freeland menuturkan, pihaknya akan berjuang untuk negaranya. Kami terluka, tentu saja, karena kami adalah teman dan tetangga Anda, tetapi yang terpenting, kami marah, dan kami bersatu dan teguh, dan Kanada adalah utara sejati, kuat dan bebas. Kami mencintai negara kami, dan kami bersatu. Kami kuat, cerdas. Kami akan berjuang untuk negara kami. Kami akan berjuang untuk Kanada dan kami akan berhasil,” kata dia.
Adapun Freeland berada di jalur untuk menggantikan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebagai pemimpin Partai Liberal, setelah Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya bulan lalu.