Jakarta Sebuah langkah baru telah dimulai di PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), sebuah Proyek Strategis Nasional yang menjadi simbol kemajuan di Jawa Tengah. Dalam upaya mewujudkan visi besar sebagai kota mandiri dan modern, KITB meluncurkan zona komersial dan residensial terbaru.
Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi KITB sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang baru bagi para investor untuk menjadi bagian dari transformasi kawasan ini.
Kawasan ini dirancang dengan konektivitas unggul yang menghubungkan seluruh Indonesia dan mancanegara, memastikan kemudahan akses bagi rantai pasok logistik dan transportasi. Dengan visi menciptakan pusat layanan perkotaan yang harmonis, KITB berkomitmen untuk menyediakan ruang bagi kegiatan bisnis, komersial, dan rekreasi yang dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak. Investasi menjadi kunci dalam merealisasikan mimpi besar ini, dan KITB mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi.
Zona baru yang diperkenalkan ini adalah hasil dari pendekatan strategis dalam memanfaatkan lahan industri untuk fungsi yang lebih luas. Beberapa area strategis telah diubah menjadi zona komersial dan residensial yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
Inisiatif ini bertujuan menciptakan pusat komersial modern yang berkelanjutan, kawasan hunian yang terintegrasi, serta membuka lapangan kerja baru di wilayah sekitar. Selain itu, kawasan ini dirancang untuk memastikan peningkatan konektivitas yang aman dan nyaman, menjadikannya lingkungan yang ideal untuk berbagai aktivitas.
“Kami ingin menjadikan KITB sebagai magnet investasi, tempat di mana peluang bertemu dengan potensi. Selama empat tahun terakhir, kami telah berhasil menjual lahan seluas 339 hektar dengan total nilai investasi mencapai Rp18,7 triliun. Para tenant kami berasal dari berbagai negara seperti China, Korea Selatan, Chili, Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Taiwan, Singapura, dan tentunya Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan global, kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan KITB Indri Septa Respati dikutip Jumat (13/12/2024).